Index»
2
»
bunuh
»
fu
»
kung
»
master
»
wanita
»
Master Kung Fu Bunuh 2 Wanita
Master Kung Fu Bunuh 2 Wanita
Sabtu, 15 Maret 2014
Bilbao - Seorang guru Kung Fu di Sepanyol dituduh melakukan pembunuhan terhadap dua orang wanita. Polis menyebut guru beladiri itu membunuh seorang Wanita Tuna Susila (WTS) dan seorang perempuan lainnya.
Seperti diberitakan AFP, Rabu (5/6/2013), polis menangkap Carlos Aguilar (47) di tempat latihannya di Kota Bilbao setelah tetangga mendengar suara jeritan dari dalam ruangan latihan itu.
Setelah bertinjauan menobrak masuk, polis menemukan seorang WTS berumur 29 tahun yang cedera parah. Wanita itu meninggal setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit.
Tidak berhenti sampai di situ, polisi juga menggeledah tempat latihan Carlos dan menemukan tulang belulang yang setelah diindentifikasi adalah tulang sorang wanita asal Kolombia berumur 40 tahun.
Carlos mendirikan perguruan bela diri dan menyebut dirinya seorang master beladiri dari Barat yang pertama yang belajar di sekolah Shaolin. Ia mengklaim pernah menjadi juara dunia tiga kali dan juara Sepanyol sebanyak 8 kali.
Namun pengakuan Carlos itu ditolak oleh pejabat dan institusi beladiri Spanyol. Anggota Dewan Kota Bilbao mengutuk terjadinya kejahatan itu dan meminta pengadilan untuk bertindak cepat dan tegas pada kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan.
Seperti diberitakan AFP, Rabu (5/6/2013), polis menangkap Carlos Aguilar (47) di tempat latihannya di Kota Bilbao setelah tetangga mendengar suara jeritan dari dalam ruangan latihan itu.
Setelah bertinjauan menobrak masuk, polis menemukan seorang WTS berumur 29 tahun yang cedera parah. Wanita itu meninggal setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit.
Tidak berhenti sampai di situ, polisi juga menggeledah tempat latihan Carlos dan menemukan tulang belulang yang setelah diindentifikasi adalah tulang sorang wanita asal Kolombia berumur 40 tahun.
Carlos mendirikan perguruan bela diri dan menyebut dirinya seorang master beladiri dari Barat yang pertama yang belajar di sekolah Shaolin. Ia mengklaim pernah menjadi juara dunia tiga kali dan juara Sepanyol sebanyak 8 kali.
Namun pengakuan Carlos itu ditolak oleh pejabat dan institusi beladiri Spanyol. Anggota Dewan Kota Bilbao mengutuk terjadinya kejahatan itu dan meminta pengadilan untuk bertindak cepat dan tegas pada kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar