Wawan ramlan

     Tanya : Saya menderita kencing manis kurang lebih 10 tahun. Akhir-akhir ini saya mempunyai keluhan tambahan (mohon maaf), yaitu tidak merasa puas saat berhubungan intim karena hanya sebentar "berdirinya". Apa sakit tambahan saya ? bagaimana cara mengatasinya?

      Jawab : Si penderita masuk dalam golongan disfungsi Ereksi (DE). Disfungsi Ereksi (DE) didefinisikan sebagai suatu ketidaksanggupan memperoleh dan kemudian mempertahankan ketegangan alat kelamin sehingga tidak mampu melakukan penetrasi dengan sempurna sewaktu berhubungan.

      Disfungsi Ereksi merupakan kelainan yang sering ditemukan pada pasien kencing manis/diabetes melitus (DM). Menarik untuk diketahui juga bahwa sekitar 63% dari Disfungsi Ereksi (DE) tidak diketahui oleh dokter yang merawat. Ini artinya bahwa pasien masih malu-malu menyembunyikan keluhannya. Berdasarkan kemampuannya, DE ini dapat bersifat ringan, sedang, berat, atau total. Sedangkan bila berdasar penyebabnya, Disfungsi Ereksi (DE) dibagi 3 :

       1.  DE Psikogenik/Kejiwaan
Kelainan ini masih bisa disembuhkan kembali (reversible).

       2.  DE Organik/Fisik
Apabila terjadi kurang dari 6 bulan, masih bisa disembuhkan kembali. Bila terjadi 6 bulan sampai 24 bulan, angka organik akan bersifat irreversible (tidak bisa disembuhkan), bila berlangsung lebih  dari 2 tahun.

       3.  DE Campuran (Psikogenik/Organik)
Kelainan ini bersifat lebih parah dari yang diatas. 

       Untuk membedakan hal tersebut, sebetulnya ada cara sederhana, yaitu dengan tes ereksi pagi hari. Bila kemaluan penderita masih dapat tegang (ereksi) di pagi hari sesudah bangun tidur, menandakan bahwa sebenarnya impotensinya adalah karena faktor kejiwaan saja. Bukan karena gangguan saraf dan pembuluh darah. Oleh karena penyakit ini akibat komplikasi kronis/lama dari kencing manis, maka pengobatan pertama yang harus dilakukan adalah pada penyakit kencing manisnya, menjaga kadar glukosa gula darah tetap normal adalah hal yang penting.
        Agar kadar glukosa darah tetap normal, ada 4 pilar yang harus di perhatikan :
1.  Edukasi. Yaitu informasi yang benar tentang penyakit DM, karena informasi yang benar bisa membuka kesadaran pasien tentang penyakit yang ia derita.
2.   Perencanaan diet/makan
3.   Latihan jasmani
4.   Obat-obatan kencing manis.

      Ibarat kursi dengan 4 kakinya, maka kursi ini tidak tegak jika hanya mengandalkan 1 kaki saja. Pada banyak kasus, pasien DM sering hanya mengandalkan obat-obatan, dan mengesampingkan 3 "kaki" yang lain.
      Adapun untuk penanganan keluhan tambahan, sampai sekarang, memang belum ada suatu metode efektif untuk mencegah terjadinya DE, khususnya pada diabetes. Tetapi telah disepakati bahwa langkah pertama yang harus dilakukan adalah perbaikan terhadap faktor risiko yang ada. Ini bisa dalam bntuk penerapan diet, olahraga teratur, pengendalian glukosa (seperti keterangan di atas), menghentikan kebiasaan merokok, mengobati hipertensi dan dislipidemia.
     Semua upaya tersebut mungkin dapat menunda kemunculan DE bahkan bisa menjadi terapi "nonfarmakologis" (non obat) untuk DE yang ringan dan menjadi faktor pengendali yang penting bagi keberhasilan pengobatan. Untuk memperbaiki fungsi ereksi, (ketegangan), terdapat 4 pilihan terapi, yakni obat oral, terapi lokal, penyuluhan dan pendidikan seks. Terapi pembedahan pengobatan secara psikologis juga tidak boleh dilupakan. Perhatian dan upaya ke arah perbaikan gangguan psikis akan sangat membantu dalam penyembuhan, terutama untuk tipe psikogenik.

KETERANGAN : Bagi pembaca yang ingin berkonsultasi tentang masalah seks. Kirimkan pertanyaan anda melalui SMS ke : 0857 5339 4777 atau email ke celoteh@kaltimpost.net. Dokter-dokter ahli dari Rumah Sakit Pertamina Balikpapan siap menjawab.

Related Posts : cara, kencing, manis, mengatasi, penderita